Ada banyak jenis sayuran yang bisa ditanam secara hidroponik, baik sayuran daun maupun sayuran buah.
Yang termasuk dalam Tanaman sayuran DAUN :
sayuran BAYAM, Sayuran Kangkung, Sayur daun Pakcoy, sayur daun Lettuce ( lolorosa, romaine,iceberg, boston, Radicchio dll ) , sayur daun kailan baik kailan batang maupun kailan daun, seledri dan tanaman sayur daun lainnya.
macam macam sayur daun Lettuce
Yang termasuk dalam tanaman sayuran BUAH
Macam macam cabe, cabe rawit, cabe merah besar, cabe unik ( habanero dan teman temannya ) , paprika, terong, pare, timun dan tanaman sayuran buah lainnya.
Anda mau menanam sayuran daun atau sayuran buah secara hidroponik?? ikuti langkah langkah dibawah ini :
Untuk menanam baik secara hidroponik maupun secara konvensional tentu saja anda harus menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan menanam. Adapun alat wajib yang harus anda siapkan yaitu benih, media tanam, tray semai, Untuk menanam Hidroponik sendiri memang cara / teknik menanam tanaman tanpa menggunakan tanah.
1. SEMAI BENIH
2. PINDAH TANAM
3. PEMELIHARAAN
4. PANEN
Tahapannya sama saja dengan cara menanam tanaman secara konvensional yang membedakan adalah menanam dengan teknik hidroponik tidak menggunakan tanah.
Sebelum memulai tahapan diatas anda juga wajib menyiapkan :
1. BENIH TANAMAN
Siapkan benih tanaman yang akan anda tanam secara hidroponik, anda bisa membeli benih tanaman baik sayuran daun maupun sayuran buah di toko pertanian terdekat. Jika benih yang anda kehendaki tidak ada di toko pertanian anda bisa membelinya secara online. Belilah benih yang memiliki kualitas yang baik karena benih sangat berpengaruh pada hasil pertumbuhan tanaman itu sendiri.
2. MEDIA TANAM HIDROPONIK
Media tanam hidroponik ada banyak pilihan, yang cukup populer untuk menanam sayuran adalah rockwool. Selain rockwool anda juga bisa menggunakan sekam bakar, cocopeat, perlite, vermiculite , hidroton dll. Prinsip media tanam hidroponik adalah menyerap air dan bisa menahan air.
3. PERALATAN dan BAHAN HIDROPONIK
Peralatan seperti apa saja yang diperlukan untuk menanam secara hidroponik ini? a)alat ukur, b)alat dan bahan untuk membuat sistem hidroponik, c) alat semai.
a) Alat Ukur
Dalam hidroponik hal yang setiap hari perlu dicek adalah kepekatan nutrisi, suhu larutan nutrisi, PH larutan nutrisi dan juga kelembapan. Nah untuk mengetahui beberapa parameter seperti yang sudah saya sebutkan ini tentu saja anda memerlukan alat ukur TDS/ PPM atau EC meter, alat ukur PH meter, alat ukut suhu dan juga alat ukur kelembapan.
TDS meter
Dual EC + TDS meter
PH meter
Thermohygro
4. NUTRISI HIDROPONIK
Nutrisi hidroponik menjadi hal pokok yang sangat penting dalam berhidroponik, tanpa nutrisi hidroponik yang baik maka menanam dengan cara hidroponik tidak akan bisa berjalan sesuai rencana. Gunakan nutrisi hidroponik yang memang telah terbukti dilapangan mampu menghasilkan performa tanaman yang baik. Ada banyak produsen nutrisi hidroponik, namun jika anda akan memulai menanam tanaman hidroponik skala produksi ada baiknya anda belajar cara meramu nutrisi hidroponik ini.
5. SISTEM HIDROPONIK
Sebelum memulai menyemai dalam tahapan menanam sayuran hidroponik anda diwajibkan belajar tentang sistem hidroponik, ada 6 dasar tehnik menanam dengan hidroponik. system Wick, Water Culture, Ebb dan Flow (Flood & Drain), system Drip ,NFT (Nutrient Film Technique) dan Aeroponik.
1. sistem WICK
2. Sistem water culture
3. Sistem aeroponic
4. Sistem hidroponik drip
5. Sistem EBB & FLOW
6. Sistem NFT ( Nutrient film teqnique )
Contoh sistem hidroponik jadi, dengan kelengkapan seperti gambar dibawah ini anda sudah bisa langsung mulai menanam sayuran hidroponik dirumah..
Nah jika semua persiapan seperti tulisan diatas sudah anda siapkan anda bisa memulai tahapan menanam secara hidroponik :
1. SEMAI BENIH
2. PINDAH TANAM
3. PEMELIHARAAN
4. PANEN
1. SEMAI BENIH
dibawah ini tahapan Semai benih menggunakan rockwool :
a. Silahkan Potong rockwool sesuai ukuran yang anda kehendaki 1.5×1.5×1.5 cm, atau 2x2x2 cm, atau sesuai kebutuhan anda, sesuaikan dengan besar netpot / pot yang digunakan, usahakan jangan terlalu besar biar irit, hehe
b. Setelah dipotong seperti langkah pertama selanjutkan celupkan potongan rockwool ke air tanpa nutrsi, setelah dicelup kibas kan rockwool biar tidak terlalu basah.
c. Ambil tusuk gigi /alat lain untuk membuat lubang pada rockwool sesuaikan dengan besar benih lubangnya ya…
d. masukkan benih pada lubang yang telah anda buat pada tahapan C, untuk sayuran daun seperti sawi,pakcoy,lettuce anda bisa menaruh 1- 2 benih tiap rockwool, untuk kangkung, seledri anda bisa menaruh sampai 4-5 benih.
e. Jika Semua potongan rockwool sudah anda beri benih maka langkah selanjutnya adalah menutup tray semai menggunakan plastik hitam dan taruh tray semai di tempat gelap.
f. Biasanya benih sayuran 1-3 hari sudah mulai sprout kalau benih cabai bisa lebih lama lagi, Jika benih mulai sprout langsung kenalkan sinar matahari.
g. Dalam mengenalkan benih yang sudah sprout jangan sampai telat, karena bisa terjadi etiolasi, pertumbuhan memanjang, kurus tinggi langsing, he
h. Jika semaian sudah berdaun sejati minimal 2, anda bisa memindahkan tanaman pada sistem hidroponik yang anda kehendaki.
Catatan, selama proses semai hanya gunakan air biasa tanpa nutrisi hidroponik. Jika tanaman sudah mulai tumbuh daun sejati anda bisa menambahkan nutrisi hidroponik.
2. PINDAH TANAM
Nah setelah melalui proses semai seperti tahapan diatas, langkah selanjutnya adalah memindah tanaman ke sistem hidroponik yang telah kita siapkan. Anda bisa menggunakan sistem hidroponik seperti yang anda kehendaki, yang sering digunakan untuk tanam sayuran adalah sistem NFT, wick dan juga rakit apung. Sedangkan untuk tanam sayuran buah sistem yang lazim digunakan adalah sistem fertigasi. Saat minggu pertama pindah tanam gunakan larutan nutrisi pada EC yang rendah, naikkan EC sesuai dengan umur tanaman.
3. PEMELIHARAAN
Nah selanjutnya adalah memelihara dan menjaga tanaman dan juga lingkungan perakaran dan lingkungan tanaman mendukung untuk produksi optimal tanaman yang kita tanam. Usahakan kondisi lingkungan mendukung. Selalu kontrol suhu, kepekatan dan juga ph larutan nutrisi agar sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman hidroponik yang sedang kita tanam. Untuk melindungi tanaman dari hama anda bisa menggunakan GREEN HOUSE dalam pemeliharaan tanaman hidroponik, namun demikian ada juga petani hidroponik yang tanpa menggunakan GREEN HOUSE.
4. PANEN
Jika tanaman sudah memasuki masa panen, silahkan dipanen…
selamat berhidroponik dan semoga sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar