Rabu, 10 Februari 2016

Penyebab Utama Tabulampot Tidak Berbuah

Memelihara tabulampot memang tidak semudah yang dibayangkan. Dengan wadah yang terbatas, tabulampot justru perlu mendapatkan perhatian khusus agar dapat tumbuh secara optimal dan menghasilkan buah. Pengetahuan bagaimana cara untuk membuahkan tabulampot dengan cepat dan tepat tentu menjadi kunci utama.Umumnya, proses pembuahan pada tabulampot tentu menjadi hal yang ditunggu-tunggu sang pemilik. Namun, kondisinya akan berbeda jika tabulampot yang ditanam hanya berupa tanaman tegak yang tidak kunjung berbuah. Tabulampot yang sukar berbuah kadang kala disebabkan oleh pemilik yang kurang teliti dan kurang paham tentang teknik pemeliharaan yang benar. Di lapangan, ada banyak penyebab tanaman tabulampot sukar berbuah. Mulai dari bibit yang bermutu rendah, kurangnya unsur hara bagi tanaman, hingga tanaman yang sakit.



Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan tabulampot sukar berbuah.

  1. Bibit berasal dari biji
    Tambulapot yang berasal dari bibit hasil perkembanganbiakan generatif atau biji memang membutuhkan waktu yang lama untuk berbuah. Lain halnya dengan bibit yang berasal dari perkembangbiakan vegetatif, seperti, stek, cangkok, sambung, dan okulasi. Tanaman yang berasal dari bibit vegetatif relatif lebih cepat menghasilkan buah.
  2. Faktor genetik dan umur tanaman
    Untuk dapat menghasilkan buah, setiap tanaman memiliki waktu yang berbeda-beda. Dipengaruhi oleh genetik pada tanaman tersebut. Berdasarkan kemampuannya menghasilkan buah, tabulampot yang berasal dari bibit vegetatif dapat dikelompokkan menjadi tabulampot yang mudah, sedang, dan sukar berbuah.Varietas yang berbeda pada jenis tanaman yang sama memiliki kemampuan berbeda, beberapa dari varietas unggul yang baru dilepas umumnya dapat berbuah dengan mudah dan cepat.
  3. Media tanam yang salah
    Media tanam berfungsi untuk menunjang pertumbuhan akar dan menyediakan unsur hara. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dibutuhkan media tanam yang tepat. Media dengan kondisi yang tidak terlalu baik dapat diatasi dengan penambahan bahan organik karena mengandung unsur hara yang tinggi juga sebagai bahan stimulan bagi organisme tanah yang menguntungkan.
  4. Kurangnya asupan hara
    Hara merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Jika tanaman kurang asupan hara maka sudah dipastikan pertumbuhan tanaman tersebut terhambat.
  5. Aplikasi pemupukan yang salah
    Aplikasi pemupukan yang keliru dapat menghambat munculnya bunga. Bahkan, tanaman yang mulai mengeluarkan bakal bunga, serentak menjadi mogok dan mandul akibat aplikasi pemupukan yang salah.
  6. Pengairan yang kurang tepat
    Kebutuhan air perlu diperhatikan terutama pada fase kritis, yaitu saat vegetatif tanaman, pembungaan, dan pembuahan. Pemberian air kepada tanaman harus dilakukan secara tepat waktu dan teratur.
  7. Lingkungan tumbuh yang tidak sesuai
    Beberapa lingkungan yang mempengaruhi tabulmapot, antara lain, ketinggian tempat, suhu lingkungan, cahaya matahari, curah hujan, dan kelembaban.
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar